Sudin KPKP Jaktim Bantu Penanganan 82 Hewan Kurban Sakit
Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur membantu penanganan 82 ekor sapi di tempat penjualan atau penampungan hewan kurban di lokasi penjualan atau penampungan yang diketahui sakit.
"Sudah diberikan vitamin dan kondisinya membaik"
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengatakan, puluhan sapi yang dijual pedagang hewan kurban tersebut rata-rata mengalami flu, lesu, dan kurang nafsu makan.
"Pemicunya kemungkinan karena telah menempuh perjalanan jauh dari daerah asal, sehingga ketahanan daya tubuhnya melemah. Seluruhnya sudah diberikan vitamin dan kondisinya membaik," ujarnya, Jumat (23/5).
Sudin KPKP Jaktim Periksa Hewan Kurban di Kelurahan DukuhMenurutnya, seluruh sapi yang sudah sembuh tersebut saat ini masih dinyatakan layak menjadi hewan kurban untuk Iduladha nanti.
"Kami akan terus memastikan hewan kurban yang dijual pedagang kondisinya sehat dan sesuai syariat Islam," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Theresia Ellita menambahkan, sebanyak 82 ekor sapi yang sakit tersebut didapati dari hasil pengawasan di 10 wilayah kecamatan.
"Ini semua terjadi karena hewan tesebut telah menempuh perjalanan jauh. Kemudian, faktor penyesuaian lingkungan karena ada perbedaan suhu dan cuaca dengan daerah asal," ungkapnya.
Ia menuturkan, sapi-sapi tersebut sudah dilakukan isolasi dan diberikan vitamin Hematodin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Proses isolasi di kandang terpisah dilakukan agar tidak terjadi penularan ke sapi lainnya. Waktu isolasi sekitar tiga sampai tujuh hari," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang hewan kurban di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Bagus Risnul Hakim,
menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Suku Dinas KPKP Jakarta Timur yang telah rutin memeriksa kesehatan hewan kurban."Sangat membantu. Kami sangat apresiasi jajaran Suku Dinas KPKP Jakarta Timur yang sudah bergerak cepat. Sehingga, ketika ditemukan ada hewan kurban sakit langsung dibantu penanganannya," tandasnya.